cara membuat petasan

Metode 1 dari 3: Bersiap Membuat Petasan

1. 
   1
   Lakukan tindakan pencegahan untuk keselamatan. Kapanpun Anda bekerja dengan bahan yang mudah terbakar, sangat penting untuk memastikan Anda tidak membahayakan diri Anda sendiri, orang lain, properti Anda, dan alam sekitar dari resiko terbakar atau mengalami kebakaran. Rencanakan untuk membuat petasan tersebut di luar ruangan, sehingga Anda tidak membahayakan rumah Anda, dan pastikan anak-anak, serta binatang peliharaan jauh dari area pembuatannya.

   • Siapkan ruang atau kerja yang jauh dari rumah, gudang, dan bahan bangunan lain di properti Anda.
   • Jangan membuat petasan di dekat pepohonan, tiang telepon, dan benda-benda lain di luar ruangan.
   • Yang terbaik adalah menyiapkan lokasi di teras beton atau tanah gundul. Hindari bekerja dengan bahan peledak di dekat rerumputan kering atau tanaman lain yang dapat dengan mudah terbakar.
   • Kenakan kacamata pelindung untuk melindungi mata Anda ketika bekerja dengan bahan-bahan petasan tersebut.
   Iklan
2. 
   2
   Kumpulkan bahan dan perlengkapan. Petasan dibuat dengan sebuah kulit atau tempurung yang mengandung bahan peledak, dan sumbu kecil yang Anda nyalakan untuk meledakkannya.

   • Sebuah bola pingpong untuk masing-masing petasan yang ingin Anda buat.
   • Benang yang tebal yang akan digunakan sebagai sumbu.
   • Sebuah paku atau silet yang tajam untuk membuat lubang pada bola pingpong.
   • Pita perekat atau lakban untuk menambal lubang tersebut.
   • Bubuk hitam atau dikenal sebagai bubuk mesiu, yang tersedia di tempat dijualnya amunisi. Bubuk tersebut dijual dalam tabung kecil. Sebelum membeli bubuk mesiu ini, ketahuilah dahulu langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk menangani dan menyimpan bubuk mesiu tesebut.
   • Cat kuku, yang menyebabkan petasan tersebut berbunyi lebih keras.
   Iklan

Metode 2 dari 3: Membuat Petasan

1. 
   1
   Buatlah sebuah lubang pada bola pingpong tersebut. Gunakan paku untuk membuat lubang kecil di bagian atas bola pingpong. Jika perlu, Anda dapat menggunakan martil untuk membantu paku tersebut melubangi bolanya.
2. 
   2
   Buatlah lubang kedua pada bagian bawahnya. Gunakan silet untuk membuat lubang yang sedikit lebih besar daripada lubang yang Anda buat dengan paku. Lubang tersebut harus cukup besar bagi Anda untuk memasukkan bubuk mesiu ke dalam bolanya.

   • Gunakan silet yang mempunyai pegangan untuk mendapatkan ketepatan yang lebih besar. Berhati-hatilah untuk tidak melukai diri Anda sendiri ketika melubanginya, karena permukaan bola pingpong mungkin licin.
   • Jika Anda tidak memiliki silet, gunakan paku atau benda lain untuk membuat beberapa lubang kecil yang berdekatan untuk menciptakan sebuah lubang yang cukup besar untuk menuangkan bubuk mesiu tersebut.
3. 

   
   3
   Buatlah sumbu. Potonglah benang beberapa sentimeter panjangnya dan masukkan ke dalam lubang bola pingpong dengan paku. Tariklah lurus sehingga bagian bawah benangnya menggantung di bagian tengah bola, dan ujung atas benang menjorok keluar satu atau dua inci (2 atau 5 cm).

   • Jika Anda mengalami kesulitan memasukkan benang tersebut ke dalam lubang, celupkan benang tersebut ke dalam lilin yang telah dicairkan, untuk menciptakan ujung yang lebih kaku, kemudian dorong ujung tersebut masuk ke dalam lubang.
   • Untuk mendapatkan sumbu yang terbakarnya lebih lambat, celupkan benang tersebut ke dalam cairan lilin atau lilin lebah. Ketika Anda menyalakan sumbunya, sumbu tersebut akan terbakar dengan lebih pelan sebelum petasan tersebut meledak.
4. 
   4
   Isi bola pingpong tersebut dengan bubuk mesiu. Gunakan sebuah sendok kecil atau corong untuk mengisi bola tersebut dengan bubuk mesiu sebanyak ¾. Jangan mengisi bola tersebut terlalu penuh.

   • Jangan pernah menyalakan rokok atau korek ketika memegang bubuk mesiu.
   • Berhati-hatilah untuk tidak menumpahkan bubuk mesiu di tempat Anda membuatnya. Jika Anda menumpahkannya, bersihkan dengan pengki, dan sapu, serta buanglah dengan aman.
   • Segera setelah Anda selesai dengan bubuk mesiu tersebut, tutuplah tabungnya dengan erat dan simpanlah di tempat yang kering dan dingin, jauh dari bahan-bahan yang mudah terbakar atau dapat terbakar.
5. 
   5
   Tambal lubang pengisiannya. Gunakan sepotong pita perekat untuk menambal lubang tersebut, dengan menekannya kuat-kuat untuk memastikannya tidak terbuka atau tidak ada celah. Lubang sumbu tidak boleh ditutupi.
6. 
   6
   Catlah petasan tersebut. Gunakan cat kuku untuk mengecat bagian luar petasan tersebut. Biarkan benar-benar mengering.
   Iklan

Metode 3 dari 3: Menggunakan Petasan

1. 
   1
   Temukan tempat di luar ruangan yang aman. Sebuah lapangan beton, yang jauh dari bangunan dan mobil adalah tempat yang ideal untuk menggunakan petasan tersebut. Jangan menyalakan petasan di dekat orang, perumahan, atau bangunan-bangunan lainnya, yang mungkin dapat menyebabkan kebakaran.
2. 
   2
   Nyalakan sumbunya. Gunakan korek api atau pemantik untuk menyalakan ujung sumbu dengan hati-hati. Jangan menyalakan sumbu pada bagian bawahnya, atau petasan tersebut mungkin akan meledak sebelum waktunya.
3. 
   3
   Letakkan petasan tersebut dan menjauhlah. Jangan berada di dekat petasan tersebut setelah dinyalakan. Letakkan petasan di atas landasan yang kering—bukannya di atas rumput atau bahan yang mudah terbakar lainnya—dan dengan cepat menjauhlah beberapa meter.

   • JANGAN menyalakan sumbu tersebut hingga anak-anak, binatang peliharaan, dan orang-orang berada pada jarak yang aman dari petasan tersebut.
   • Jangan pernah meletakkan petasan di dalam botol kaca atau gelas minuman. Botol kaca atau gelas tersebut dapat pecah dan akibat selanjutnya bisa sangat berbahaya.
4. 
   4
   Lihatlah petasan tersebut meledak. Petasan tersebut mengandung bubuk mesiu yang cukup untuk menciptakan ledakan yang memuaskan dan menambah elemen keceriaan pada sebuah pesta di luar ruangan